Senin, 08 April 2013

Sesaat kemudian ...


Lalu setelah aku sampai di tempat tinggal ku, tiba-tiba ada pesan masuk dari kak Tuyen.
Pesan itu berisi seperti ini :

“kanya, kalau misal ada temen kamu yang tanya tentang nomor Hp kamu.
Jangan kamu beri tau ya... pasti nanti ada yg tanya, oke ?”




Aku pun heran dan bingung, kenapa kak Tuyen tiba-tiba mengirim pesan itu kepadaku.
Lalu tiba-tiba, ada seseorang yang mengirimi ku pasan.

“ini benar nomernya Kanya ?”
“iya, maaf. Siapa ?”
“ini Baikhta.”
“oh, dari mana kamu dapat nomer saya ?”
“dari Deenkha.”
“oh, yasudah.”
“iya, makasih Kanya.”



Lalu setelah ada pesan masuk dari Baikhta, tiba-tiba ada panggilan masuk  dari nomor yang tidak ku kenal. Aku bingung. Harus menerima panggilan itu, atau me-rejectnya.
Tapi aku mencoba untuk menanyai siapa pemilik nomor itu, dan berbicara dengannya.
Dan ternyata ... itu adalah nomor kak Klahan. Sejenak aku pun merasa aneh, dan terkejut.
Tapi maksud dari kak Klahan menelfon ku sangat lah baik, dia berbicara seperti ini...
“dek Kanya, ini kak Klahan. Aku tadi dapet nomor kamu dari Baikhta.”
“oh iya kak, tadi Baikhta juga sms saya. Maaf ada apa kak ?”
“kamu tadi ngomong apa aja sama Tuyen?”
“oh, enggak apa-apa kok kak. Cuma masalah temen yang gak ikut pelatihan.”
“serius?”
“iya, kak.”
“yaudah, kalo ada apa-apa jangan sungkan-sungkan bilang ke aku dek.”
“iya kak, makasih.”
“sama-sama, anggep aja kakak sendiri.”
“hehe, iya kak.”
Setelah percakapan singkat itu, aku merasa sangat bahagia. Dan aku pun tak tau, apakah penyebabnya. Tapi bisa menganggapnya seperti kakak sendiri, itu rasanya sangat spesial yg pernah saya rasakan. Its me ~




***




#New Story Part 4

0 komentar:

© Schreiben | Powered by Blogger